Mediator Optimistis Gencatan Senjata di Gaza Terwujud Sebelum Pelantikan Trump.
sukabumiNews, AS – Nampaknya ada titik terang dan kemajuan yang signifikan dalam proses perundingan gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang Israel dan Hamas.
Israel dan Hamas menandatangani perjanjian gencatan senjata bersejarah pada hari Rabu (15/1/2025), setelah 15 bulan perang yang menghancurkan di Gaza menyusul serangan mengerikan pada 7 Oktober bulan lalu, kata seorang pejabat senior AS seperti dikutip opindia.com.
Kesepakatan itu ditandatangani beberapa hari sebelum Donald Trump menjabat, masa jabatan keduanya setelah memenangkan pemilihan presiden AS awal tahun lalu.
BACA Juga: Biden Slams Trump for Capitol Riot in 2024 Campaign Speech
Rinciannya akan segera diumumkan di Doha, ibu kota Qatar, tempat Israel dan Hamas telah terlibat dalam negosiasi intensif selama beberapa minggu.
Tahap awal kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata selama 42 hari dan pembebasan 33 sandera, dengan rencana pembebasan tambahan selama periode tersebut.
Laporan yang mengutip pernyataan pejabat senior AS lainnya mengatakan bahwa dalam waktu 48 hingga 72 jam setelah kesepakatan, tiga sandera akan dibebaskan, bersama dengan sejumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, dan akan ada peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Meski belum tercapai kesepakatan dan masih bisa gagal, mediator Amerika Serikat (AS) dan Arab, Hamas serta Israel optimistis gencatan senjata dapat segera tercapai.
AS menargetkan semua harus rampung sebelum pelantikan presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025. Apakah target ini bisa terwujud?
BACA Juga: Hamas Bantai 14 Tentara Israel dalam Penyergapan di Gaza
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025